Jumat, 30 November 2012

Cerpen Pertamaku


 
         

    Awal tahun Pelajaran 2012-2013, kedua kalinya aku menjabat sebagai OSIS di Sekolah SMA Swasta tempat dimana aku mencari ilmu, aku memang orangnya pemalu jika harus berdiri didepan dan mendidik siswa tahun ajaran baru, semacam MOS (Masa Orientasi Siswa) namanya . Saat itu aku kebagian tugas menjaga gugus dimana setiap siwa baru pasti dibagi dalam beberapa gugus atau kelompok.
                Aku menjaga di gugus hijau, tiga hari berturut-turut aku memang menjaga disitu tidak mau ganti karena memang aku orangnya sangat pemalu jika nanti pindah gugus pasti disuruh menerangkan kepada adek kelas atau siswa baru dan aku paling ga suka itu.
                Pada saat hari pertama terdapat siswa baru yang katanya keren, dan aku lihat memang keren, dia siswa dari SMP di daerah Surabaya. Dia sering digoda oleh temen OSIS seperjuanganku apalagi Pembina Pramuka, dia sering ditunjuk untuk maju kedepan menampilkan kelebihanya,
Terdengar suara Pembina Pramuka menyuruh dia untuk maju kedepan .
“dipersilahkan untuk Vita maju kedepan”
kemudian diapun maju kedepan menampilkan performance menyanyi dia menyanyikan lagu (Jessie J dengan judul lagunya Price Tags) dengan percaya diri dia menyanyikan lagu tersebut.
Memang gak kaget sih dia begitu banyak digemari oleh teman seperjuanganku dia memang cantik, kemudian percaya diri maklum lah banyak yang jadi penggemar dia.
Hari terakhir atau hari ketiga mendidik siswa baru di Sekolahku dan biasanya hari terakhir adalah hari yang paling ditunggu oleh para OSIS karena hari terakhir adalah hari dimana para siswa baru memberikan Kado atau Bingkisan kepada kakak-kakak OSIS setelah Upacara penutupan MOS dilakukan dan biasanya hari terakhir siswa baru harus meminta Tanda Tangan kepada kakak OSIS agar lebih akrab.
 Terdengar suara tentang Vita lagi yang banyak dibicarakan oleh teman-temanku
“nanti kalau dia minta Tanda Tangan aku akan minta nomer  HPnya ahh” sahut temanku.
“ahh mana mungkin bisa kamu dia loh cuek” Ujar temanku satunya.
Dalam hati aku pun sebenaernya penasaran sama si Vita ini karena dia memang cuek banget. Karena cueknya tersebut akupun makin penasaran dengannya.
Upacara pun selesai dan akhirnya semua siswa didik baru dikumpulkan untuk memberikan bingkisan terhadap kakak-kakak OSIS yang telah mendidiknya selama tiga hari para siswa didik baru harus membawa dua bingkisan yang satu untuk Kakak OSIS yang menurutnya Baik dan Kakak OSIS yang menurut dia Jahat.
Pembagianpun selesai dan akhirnya aku dapat sebuah T-shirt warna hitam dari adek kelasku lumayanlah walaupun agak kekecilan dikit. Setelah selesai kamipun saling bersalaman antara siswa didik baru dan Para OSIS dan para Gurunya.
Pada saat bersalaman dengan si Vita dalam hati aku berkata
“Subhanallah tangannya alus banget Kayak Bidadari gituu”
Emangnya pernah salaman dengan Bidadari. Gak seh itu hanya sebuah kata-kata Alay kalau dibilang dengan bahasa anak muda jaman sekarang.
Setelah acara selesai OSIS diharapkan kumpul untuk membersihkan sampah dan merapikan semua yang tidak rapi .
Beberapa menit kemudian OSIS kembali kumpul dan lagi-lagi membahas seseorang , lagi-lagi terdengar suara temenku tadi yang membahas tentang Vita
“ehh katanya tadi si Deni dapat no HPnya Vita yahh” Sahut temanku
“iyasehh kayaknya gitu”
Dalam hati pun aku berkata
“ehhm suatu saat aku pasti bisa dapetin nomer HPnya si Vita”
Karena akupun juga mengaguminya.
MOS (Masa Orientasi Siswa) selesai, awal memasuki kelas baru dimana aku menginjak kelas dua belas.
Tak lama merasakan rasa penasaranku terdengar lagi suara temanku yang memang dia deket rumahnya dia cerita semua tentang Vita, rasa penasaranku memuncak apalagi pada saat masuk kelas dia sering dibicarakan teman-temanku.
Aku mulai usaha mencari info tentangnya, karena aku sangat menyukai jejaring sosial dn wawasan yang berbau teknologi akupun mulai mencari informasi melalui Facebook atau FB dan akupun langsung menemukan Facebooknya.
Dia memang cantik, apalagi waktu pakai kerudung
“wussshh seperti . . . . . . .  Bidadari tak bersayap”
Mulai Alay deh kata-kata yang muncul ketika melihat sesosok Vita.
                Tak lama aku pun mendapatkan Twitternya karena memang terpampang jelas di dinding Facebooknya. Secara refleks akupun mulai follow twitter dia, awal percakapan dimulai pada saat aku mention dia.
“followback yaa” Ujarku dalam mentionnya
Beberapa Jam kemudian setelah aku off dari twitter dan aku membukanya lagi ternyata dia sudah membalas mention dariku.
“Done, sapaa yaa” isi dari mention dia
“aku Okhiem kakak OSIS” sahut diriku yang langsung membalas mention darinya.
Tak lama dia me Retweetnya “ooh iyaa tautau”
Lama kita saling mentionan sampai-sampai kita agak akrab gitu..?
Setelah saling kenal ehh tiba-tiba Guru Olahragaku mention aku yang lagi asik mentionan sama si Vita.
“ehemm hayoo Okhiem” isi dari mentionan Guruku
Aku pun mulai merasa nyaman dengannya karena memang dari awal MOS aku sangat mengaguminya namun aku hanya diam gak begitu menonjolkan rasa kagumku terhadapnya. Memang sengaja aku tak meminta nomer HPnya agar aku bisa lebih lama twitteran sama dia, tak lama kita saling twitteran HPku bergetar tanda SMS masuk telah datang dan aku lihat SMS yang tidak aku ketahui siapa pemilik nomer tersebut. Ternyata nomer tersebut adalah nomer si Vita yang katanya nomerku Missedcall dia padahal aku sama sekali tidak mempunyai nomer HPnya , setahuku sebelumnya pernah dipinjem temenku entah buat apa.
Diapun kaget ternyata yang membalas SMSnya adalah aku, teman twitter yang salin mengejek kalau mentionan. Tak lama saling SMS kita pun jarang lagi maen twitter itulah yang aku tidak suka tapi apadaya memang sudah begini. Akupun mulai melanjutkan rasa penasaranku yang aku pendam sekian lama, kita SMSan hampir setiap malam karena beginilah orang Jomblo J. Aku mersa sangat nyaman jika ditemani olehnya inikah rasanya cinta itu padahal aku tidak mengerti rasa cinta itu seperti apa. Aku belum berani mengungkap itu semua karena aku gak mau terburu-buru dalam mengisi kekosongan hati seseorang.
Aku mulai kenal dengan para temannya karena sebelumnya aku sudah kenal dengan salah satu anggota grupnya. Dia mempunyai grup bernama DAVINAIS entah dari mana ide tersebut. Setelah kenal akrab aku mulai bertanya-tanya tentang si Vita dan temanya pun mengetahui kalo aku suka pada Vita.
Akupun mulai agak sedikit merayu dia lewat SMS, bahasa kerenya Gombal gituu. Tak lama dia pun sepertinya mulai agak berani dalam membalas rayuanku. Sebenernya aku sudah sangat PD jika dia sudah berani merayuku juga namun itu masih belum cukup menurut aku. Akupun mulai bertanya-tanya pada teman sekelasnya
Aku tanya tentang dia, dan kata temannya, dia sering curhat tentang aku. Sebenarnya aku memang mencintai dia namun cinta tak cukup tanpa kasih sayang dan aku pun mulai menanamkan rasa sayang tersebut secara perlahan agar aku dapat memastikan dia pun menyanyangiku.
 
Aku perkenalkan Vita itu adalah cewek yang baik walau cuek. Dia pinter dan dia cantik, cowok mana yang gak mengaguminya dia sangat dikagumi oleh banyak orang terutama teman seumuranku.
Namun semenjak temannya bilang
“ kak cepetan tembak Vitaa dia berharap kakak nembak”
Perkataan itulah yang sering aku ingat. Aku sudah sering sekali ingin menyatakan cintaku padanya secara langsung namun aku masih belum berani ngomong sama dia entah kenapa beginilah aku jika ketemu dengan seorang cewek yang sangat aku sayangi.
Aku pun pernah bilang padanya bahwa aku menyukainya.
Aku sangat takut kehilangan dia . tak terasa masa OSISku habis dan kini mulai mencari OSIS baru dan ternyata Vita pun juga ikut menjadi OSIS aku sangat gerogi saat memberi pertanyaan kepadanya, pertanyaan semacam tes untuk Calon OSIS.
Setelah selesai dan dia pun menjadi OSIS dengan hasil tes yang cukup bagus beberapa hari berlalu kemudian tibalah masa LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa). aku ditunjuk sebagai Panitia LDKS lagi-lagi ini kesempatanku untuk mendekati dia namun entah kenapa saya masih belum berani mendekati dia.
Temannyapun tak sabar untuk aku segera nyatakan perasaanku padanya
“ayoo kaaak kapan kamu nyatain perasaan itu ke diaa”
“iyya dek aku yo gak sabar tapi aku masih belum berani” sahutku.
“cepat kak sebelum dia direbut orang”
sahut temennya yang membuatku makin bingung. Dan hingga LDKS selesaipun aku hanya dapat memperhatikan dirinya dari jauh.
Minggu-minggu telah kulewati dengan dirinya, hanya dengan tulisan SMS tiap malamlah yang dapat menghapus rasa kangenku padanya. Walau aku tak tau seperti apa isi hatinya ketika aku sangat ingin menjadi bagian dari hidupnya.
Tanggal 14, Malam tahun baru Islam dimana dia mulai menanyakan isi hatiku padanya.
“ndel kamu suka aku dari apanya”
sahut dia yang memanggilku dengan panggilan akrab yang sering kita gunakan saat SMSan.
Aku pun Jawab dengan hati yang sedikit kaget dengarnya.
“iyaa ndel aku suka kamu, dan aku menyukai kamu karna kamu :
-          Pinter , Rajin, Baik, walau cuek namun ngangenin dan enak orangnya suka berkerudung lagi apalagi kalo pakek kerudung Cantik banget”
Dan aku pun mengungkapkan seluruh isi hatiku untuknya karena aku tak ingin memendam perasaan ini semakin dalam takutnya nanti busuk didalam hati J #WOW kata-katanya sangat Lebay.


Dan aku pun balik tanyak padanya apakah dia memiliki perasaan yang sama kepadaku. Sebenernya kau tau kalau dia menyukaiku lewat temanya namun memang sengaja aku menanyakan kembali apakah benar yang dikatakan temannya.
“ndell kamu juga suka tah ma aku” sahut SMSku.
“hmm gimana ya”
 katanya yang sedikit bimbang.
Dia mengatakan itu karena dia takut tersakiti hatinya seperti masalalunya yang membawa perih hatinya. Dengan penjelasan itu aku pun sangat mengerti namun agak sedikit kecewa memang sih tak semua orang dapat melupakan masalalu.
“ayoo ndell gimana jawab aja menurut isi hatimu”
“iya aku juga suka ma kamu”
jawabnya agak sedikit bingung seh menurutku.
Dan dia tidak ingin pacaran dulu dan hubungan kita selama ini hanyalah sebatas TTM apa itu TTM aku juga kurang tau J. Kata temen-temen sih TTM itu teman tapi mesra. Semenjak itu aku sering mimpikan dia dari yang sangat gembira hingga sedih pun pernah aku alami di dalam mimpi bersamanya.
Ada kesempatan lagi untukku pada saat sekolahku mengadakan kemah untuk anak Pramuka Tamu - ke Calon kebetulan Vita adalah anak Pramuka dan aku pun juga anak Pramuka sehingga aku dapat bertemu di perkemahan.
Namun lagi-lagi aku didesak oleh temannya agar menyatakan perasaanku secara langsung walau aku sebenarnya udah ungkapin lewat SMS. Namun Vita menyuruhku untuk mengungkapkanya secara langsung. Dan aku belum berani menyatakan itu aku tau dia sangat menunggu. Aku juga gak bermaksud mengecewakan hatinya.
Terlihat dari raut muka dia pada saat kemah seperti gelisah entah kenapa. Namun kata temannya dia cemburu terhadap temanku cewek yang sering dekat denganku padahal aku dan dia hanya berteman biasa emang seh dia sering ngedeketi aku. Namun aku hanya menganggap dia teman tak lebih.
                Aku tak bisa lupakan dia (empatbelas) yang aku sayangi, dia sangat istimewa bagiku apalagi mimpi yang sering aku lamunin ketika aku sendiri.
Pada saat siang tiba-tiba dia SMS dia ingin melupakan diriku dan menjauhi aku entah karena apa tapi sepertinya dia kecewa karena sesuatu.
“ndell kita udahan aja”                                                  
kata yang sangat mengagetkanku.
“lohh, kenapa ndel ada apa”
tanya diriku yang masih bingung dengan ucapanya.
“gak ada apa-apa kok, Cuma rasanya aku harus jauh darimu”
sahutnya lagi yang membuatku makin sedih dengan kata-katanya.
“ndell please jangan jauhii aku apa gak bisa diselesaikan dengan cara baik-baik”
dengan penuh memelas aku meminta agar dia tidak ingin menjauhi aku.
                Sudah aku ungkapkan semua perasaanku aku sungguh tidak kuat jika dia didekati oleh seorang cowok. Namun aku tau posisi aku dengannya hanya sebatas teman dan aku memang gak berhak melarang dia.
                Vita adalah cewek yang mampu mengajarkanku kesabaran dan melatihku dalam sebuah ketulusan. Dia lahir pada tanggal 14 agustus maka dari itu aku memanggilnya sweet fourteen karena 14 sangat membawa arti yang dalam. Dia sangat spesial, namun kini ku hanya mampu menunggu nyali aku untuk ungkapin perasaanku secara langsung pada saat pulang sekolah aku udah membuat rencana dengan temannya karena aku ingin meminta maaf secara langsung padanya atas perbuatanku yang telah mengecewakan dirinya.

 
                Namun entah kenapa dia enggak mau menungguku dan terburu-buru pulang padahal dia udah tau kalau aku dan temanya sudah merencanakan sesuatu. Dia tetap saja pulang setelah dia pulang eeh malah temanya marah padaku.

“udaah kak aku gak mau lagi ikut campur”
                Sahut temannya yang kecewa karena vita yang gak mau mengikuti rencananya.
“udah dek gausah gitu tah aku Cuma ingin minta maaf”
                Kataku yang sedang mempercayakan dia agar dia tidak kecewa dengan perlakuan Vita.
Tak lama aku pun sampai di rumah setelah pulang sekolah dia pun SMS meminta maaf padaku karena dia merasa mengecewakan temannya dan diriku. Vita merasa bersalah karena tak mengikuti rencanaku dan temanya tersebut. Namu aku harus tetap menjaga dia agar dia tidak bertengkar dengan temannya karena memang sesungguhnya dia tidak bersalah.
dan akhirnya mereka tidak bertengkar karena permintaanku J. Aku sungguh senang jika mereka tidak bertengkar. Karena memang lebih sedih jika melihat dia bertengkar karena diriku.
Kini aku hanya teringat sebuah kata darinya.
“Fokus aja sekolah dulu, nanti takut ganggu kamunya”
                Itulah kata yang terucap lewat SMS J.
                Kini ku hanya dapat memandang dirinya dari jauh walau ku tak dapat memiliki dia setidaknya aku bisa melihat dia bahagia, itu lebih dari cukup untuk dapat merasakan kebahagian darinya walau tidak denganku. Aku disini hanya dapat berdo’a semoga engkau disana dapat meraih apa yang kamu impikan. Aku tidak menyerah sampai disini hingga suatu saat takdir menyatukan kita, dan selamanya kau kan ku kenang dalam sedalam dalamnya lubuk hatiku wahai engkau yang slalu ku mimpikan dan yang sangat penuh kuharapkan dalam cerita EMPAT BELAS (14 ).